Desa Ngabeyan
Candiroto

PENDAHULUAN

 

1. LATAR BELAKANG

 

Pembangunan desa sebagai bagian dari pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat dalam rangka perwujudan tujuan Desa, Daerah dan tujuan Nasional.Salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa dan terwujudnya otonomi Desa adalah keberhasilan pembangunan Desa. Oleh karenanya dalam pembangunan Desa dibutuhkan perencanaan yang sistematik, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Sebagai penunjang pembangunan Desa Ngabeyan perlu adanya pengenalan dan pemahaman kondisi wilayah Desa secara umum;

1. Kondisi Geografi

Desa Ngabeyan merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Candiroto dengan batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara                  : Desa Purwosari Kecamatan Wonoboyo
2. Sebelah Timur        : Desa Krawitan Kecamatan Candiroto
3. Sebelah Selatan      : Desa Bantir Kecamatan Candiroto
4. Sebelah Barat                  : Desa Kentengsari Kecamatan Candiroto

Luas Wilayah Desa Ngabeyan 374,25 Ha dengan rincian terlihat pada tabel berikut:

 

Tabel 1.1

PENGGUNAAN TANAH

NO	PENGGUNAAN	LUAS ( Ha )
1	Luas tanah pemukiman	7,61
2	Luas tanah sawah	47,50
3	Luas tanah kering/tegalan	8,17
4	Lain-lain	0,7
	Total luas	63,98

 

Desa Ngabeyan berada pada ketinggian 931 meter dari permukaan laut.

 

Secara administrasi Desa Ngabeyan terbagi menjadi 2 (dua) Dusun yang terbagi menjadi 2 (dua) Rukun Warga (RW) dan 9 (sembilan) Rukun Tangga (RT) sebagaimana tabel berikut:

 

 

Tabel 1.2

PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRATIF

NO	NAMA DUSUN	NAMA RW	JUMLAH RT
1	2	3	4
1	Dusun Krajan	RW 01	7 RT
2	Dusun Kalimati	RW 02	2 RT

 

1. Kondisi Demografi

Jumlah penduduk Desa Ngabeyan pada akhir tahun 2023 sebanyak 1.172 jiwa , yang terdiri dari:

1. Penduduk laki – laki sebanyak 582  jiwa
2. Penduduk perempuan sebanyak 590 jiwa

 

Sedangkan Kepala Keluarga sebanyak 

386 KK.

          Adapun jumlah penduduk menurut usia dapat dilihat pada tabel 2.1berikut:

Tabel 2.1.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT USIA

	UMUR ( TAHUN )	JUMLAH ( JIWA )
1	0 – 4 Tahun	74
2	5 – 9 Tahun	82
3	10 – 14 Tahun	83
4	15 – 19 Tahun	89
5	20 – 24 Tahun	87
6	25 – 29 Tahun	92
7	30 – 34 Tahun	71
8	35 – 39 Tahun	80
9	40 – 44 Tahun	81
10	45 – 49 Tahun	111
11	50 – 54 Tahun	91
12	55 – 59 Tahun	77
13	60 – 64 Tahun	50
14	65 – 69 Tahun	51
15	70 – 74 Tahun	29
16	> =75 Tahun	34
Jumlah		1.172

 

 

1. Keadaan Sosial

Kondisi sosial masyarakat Desa Ngabeyan ditunjukkan masih rendahnya kualitas dari sebagian besar SDM masyarakat serta cenderung masih kuatnya budaya paternalistik. Meskipun demikian pola budaya seperti ini dapat dikembangkan sebagai kekuatan dalam pembangunan yang bersifat mobilitas masa .Disamping itu masyarakat Desa Ngabeyan yang cenderung memiliki sifat ekspresif, agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Munculnya masalah kemiskinan, ketenagakerjaan dan perburuhan menyangkut pendapatan, status pemanfaatan lahan pada fasilitas umum menunjukkan masih adanya kelemahan pemahaman masyarakat terhadap hukum yang ada saat ini. Hal tersebut sebagai akibat dari tidak meratanya tingkat pendidikan yang diperoleh masyarakat.

Adapun tingkat pendidikan masyarakat Desa Ngabeyan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

 

No	Tingkat Pendidikan	Jumlah jiwa
1	2	5
	Tidak / Belum Sekolah	209
	Belum Tamat SD/Sederajat	364
	Tamat SD/ sederajat	295
	Tamat SLTP / sederajat	166
	Tamat SLTA/ sederajat	97
	Diploma I/II	2
	Akademi/Diploma III/S.Muda	17
	Diploma IV/Strata I	22
	Strata II
	Starta III
	Jumlah

 

Sedangkan Sarana pendidikan formal cukup memadai dalam rangka meningkatkan kualitas peserta didik, Pemerintah Desa beserta warga masyarakat sedang melakukan peningkatan sarana pendidikan berupa rehabilitasi sarana pendidikan  seperti terlihat dalam tabel berikut:

 

Tabel 3.2.

JUMLAH SARANA PENDIDIKAN

NO	SARANA PENDIDIKAN	JUMLAH ( BUAH )
1	2	3
1	Gedung SD	1
2	Gedung TK	1
3	Kelompok Bermain	1
	JUMLAH	3

 

Dilihat dari tingkat ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Penduduk Desa Ngabeyan 97 ?ragama Islam dan 3 ?ragama Non-Islam , namun permasalahan yang berkaitan dengan perselisihan antar agama tidak pernah terjadi, walaupun kadang sesekali sesama pemeluk agama Islam muncul permasalahan kecil tentang keyakinan dan tata cara beribadah, namun hal tersebut tidak menimbulkan konflik antar warga. Adapun jumlah penduduk  Desa Ngabeyan berdasar agama/kepercayaan dan sarana ibadah adalah sebagai  berikut.

Tabel 3.3.

JUMLAH PENDUDUK

MENURUT AGAMA/ KEPERCAYAAN DAN TEMPAT IBADAH

NO	AGAMA	JUMLAH ( JIWA )
1	2	3
1	Islam	1.155
2	Kristen
3	Katholik
4	Budha	17
5	Khonghucu
6	Hindu
SARANA TEMPAT IBADAH
1	Masjid	3
2	Musholla	4
3	Vihara	1
4	Gereja / Rumah Ibadah	-
5	Pura	-

 

Disamping itu Pemerintah Desa Ngabeyan berupaya menyediakan sarana kesehatan agar kesejahteraan masyarakat terjamin. Adapun sarana kesehatan dan tingkat kesejahteraan dapat dilihat pada tabel 3.4, 3.5 dan 3.6berikut:

Tabel 3.4.

SARANA KESEHATAN

NO	SARANA KESEHATAN	JUMLAH
1	2	3
1	Posyandu	2
2	Polindes/PKD	1

              Tabel 3.5.

SARANA TENAGA KESEHATAN

NO	SARANA KESEHATAN	JUMLAH ( BUAH )
1	2	3
1	Dokter	-
2	Perawat	5
3	Bidan Desa	1
4	Dukun Bayi terdidik	1

 

Tabel 3.6

JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT KESEJAHTERAAN

NO	TINGKAT SEJAHTERA	JUMLAH ( KK )
1	2	3
1	Prasejahtera	48
2	Sejahtera 1	152
3	Sejahtera 2	120
4	Sejahtera 3	42
5	Sejahtera 3 Plus	18
JUMLAH		386

 

Organisasi Pemuda, Olah Raga, dan Kesenian juga banyak terdapat di Desa Ngabeyan Adapun jenis dan jumlahnya dapat dilihat pada tabel berikut:

 

Tabel 3.7.

ORGANISASI PEMUDA, OLAH RAGA, Dan KESENIAN

NO	NAMA ORGANISASI	JUMLAH ( Kel / Unit )
1	2	3
1	Karang Taruna	1
2	Karawitan	1
3	Rebana	2
4	Kuda Luping	2
5	Lengger	1
6	Warok	2
7	Sepak Bola	2
8	Bola Voly	3
9	Bulu tangkis	1

 

1. Kondisi Ekonomi

Perekonomian Desa Ngabeyan secara umum didominasi pada sektor pertanian yang sistem pengelolaannya masih semi tradisional(pengolahan lahan, pola tanam maupun pemilihan komoditas produk pertaniannya).Lahan pertanian yang ada di Desa Ngabeyan sebagian besar lahan dengan pengairan Irigasi Semi permanen dan hanya sebagian kecil lahan yang pengairanya dengan irigasi permanen.Cara bertanam sudah cukup fariasi, tanaman padi tetap jadi tanaman unggulan disamping tanaman tembakau dan sayur-mayur.Hortikultura menjadi alternatif terbaru untuk peningkatan perekonomian warga.Disamping itu warga masyarakat ada yang menekuni sektor perdagangan, peternakan dll. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 10  di bawah ini:

 

 

 

 

 

Tabel 4.1.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN

NO	PEKERJAAN	LK	PR	JUMLAH
1	BELUM/TIDAK BEKERJA	106,	104,	210,
2	MENGURUS RUMAH TANGGA		77,	77,
3	PELAJAR/MAHASISWA	86,	77,	163,
4	PENSIUNAN
5	PEGAWAI NEGERI SIPIL	5,	6,	11,
6	TENTARA NASIONAL INDONESIA	1,		1,
7	KEPOLISIAN RI
8	PERDAGANGAN
9	PETANI/PEKEBUN	248,	253,	501,
10	PETERNAK	2,		2,
11	NELAYAN/PERIKANAN
12	INDUSTRI
13	KONSTRUKSI
14	TRANSPORTASI
15	KARYAWAN SWASTA	32,	22,	54,
16	KARYAWAN BUMN	1,	1,	2,
17	KARYAWAN BUMD
18	KARYAWAN HONORER		1,	1,
19	BURUH HARIAN LEPAS	3,		3,
20	BURUH TANI/PERKEBUNAN	8,	5,	13,
21	BURUH NELAYAN/PERIKANAN
22	BURUH PETERNAKAN
23	PEMBANTU RUMAH TANGGA
24	TUKANG CUKUR
25	TUKANG LISTRIK
26	TUKANG BATU
27	TUKANG KAYU	1,		1,
28	TUKANG SOL SEPATU
29	TUKANG LAS/PANDAI BESI
30	TUKANG JAHIT		1,	1,
31	TUKANG GIGI	2,		2,
32	PENATA RIAS
33	PENATA BUSANA
34	PENATA RAMBUT
35	MEKANIK	5,		5,
36	SENIMAN

                                         

 

 

 

Lembaga Perekonomian dan Home Industri yang terdapat di DESA NGABEYAN dapat dilihat pada table 4.2  berikut:

Tabel4.2.

LEMBAGA PEREKONOMIAN

NO	JENIS	JUMLAH ( Kel/Unit )
1	2	3
1	Simpan Pinjam (PUAP)	1
2	Kelompok Tani	10
3	Gapoktan	1
4	Kelompok Wanita Tani	1
5	UP2K	1

 

 

Sebagai daerah yang penduduknya sebagian besar petani, Desa NGABEYAN memiliki berbagai potensi di sektor pertanian yaitu Padi, tembakau, sayur mayur, cabe, dan petani hortikultura. Dari potensi tersebut masih dalam berbagai keterbatasan, maka perlu perhatian, pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan para petani.Disamping itu peningkatan peran serta tanggung jawabnya perlu perhatian khusus agar para petani dapat menambah ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan serta kerja keras dalam memperjuangkan kepentingan sendiri dan secara mandiri.